Thursday, April 30, 2020

Umpan Tajam Memancing Ikan Kakap Putih


utterlycharmingcakes - Ceplek atau kakap putih terlihat sangat indah dengan goyang yang kuat ketika dipancing. Menempati tempat asal di kedalaman laut antara 2 dan 8 meter, dengan pangkalan terumbu karang atau hutan bakau dengan akar yang buruk.

Rumpon juga menghuni dasar air, memancing ikan kakap putih sangat sulit, perlawanan ketika ditarik memberikan perasaan yang berbeda.

Umpan tajam memancing ikan kakap putih

Apa umpan yang tepat untuk memancing ikan kakap atau baramundi? Untuk nelayan pemula, yang terbaik adalah menggunakan umpan udang vaname yang banyak dijual di pasar saat memancing ikan kakap putih.
Udang vaname atau tambak udang yang masih hidup sangat efektif dalam memancing umpan untuk semua jenis ikan laut dan air payau seperti kakap putih, kakap hitam dan baramundi.

Ikan kecil
Gunakan umpan hidup untuk 5-10 cm ikan kecil, seperti penyeberang dan bagal, untuk menangkap kakap. Teknik memasang umpan kecil untuk memancing ikan kakap juga mudah digantung di belakang sirip punggung.

Atau Anda juga bisa menempelkannya ke rahang ikan dan memastikannya tidak menyentuh mata sehingga bisa hidup lebih lama. Ikan yang berjalan di sana-sini akan lebih menarik bagi ikan kakap putih untuk dimakan.

Udang putih hidup
Gunakan umpan udang putih segar untuk menarik ikan kakap putih. Umpan udang adalah umpan terbaik untuk menangkap kakap di malam hari.

Teknik memasang umpan udang sangat sederhana, yaitu cukup dengan mengaitkan kail pada ekor udang hingga masuk ke perut. Atau Anda juga bisa menggantungnya di kepala dan memotong ekornya.

Cumi-cumi kecil
Umpan cumi-cumi kecil juga efektif dalam menangkap kakap putih di sungai atau di laut.Penggunaan umpan ini juga bisa mati dan hidup.

Teknik pemasangan cumi-cumi untuk memancing agak sulit karena bentuk tubuh yang licin. Gantungkan pengait di bagian ekor yang kelihatannya kosong, lalu masukkan sampai pengait itu melewati yang lain.

Jika Anda menggunakan sotong atau cumi-cumi besar untuk menangkap kakap putih. Kemudian Anda bisa menggunakan dua kait sekaligus dengan kait sotong.

Teknik penangkapan ikan kakap putih di sungai dan laut
Mulut sungai adalah tempat yang paling cocok untuk memancing ikan kakap putih ini dengan berbagai teknik dan metode memancing. Karena kakap putih sering berkumpul di daerah ini. Jenis penangkapan ikan ini bisa di pagi atau sore hari.
Jika pagi hari sekitar pukul 6 hingga 9 malam, maka pada sore hari mulai dari jam 4 sampai 6. Tapi kadang-kadang flatfish akan menangkap umpan di sore hari sekitar jam 11 malam hingga 1 siang

Ikan ceplek, terlihat dari permukaan air, warnanya agak kehitaman, tetapi ketika dibesarkan, ada warna agak keperakan di daerah perut. Ukuran maksimal panjang tubuh bisa mencapai 170 cm hingga 200 cm dengan berat maksimal 50 kg.

Memancing Ceplek, juga dikenal sebagai kakap putih, tidak sama dengan memancing ikan lain yang membutuhkan kesabaran. Bagi para nelayan, mereka harus siap untuk kecewa jika mereka tidak mendapatkan ikan bahkan jika mereka telah berkeliaran di mulut sungai selama berjam-jam.

Atau ikan yang menangkap umpan tetapi masih lolos meski sudah diguncang beberapa kali. Anda harus dapat memilih waktu yang tepat tergantung pada suasana sungai tempat ikan ceplek berkumpul. Dalam situasi tertentu, misalnya air sungai terlalu berlumpur setelah hujan, flatfish umumnya tidak tertarik pada umpan.

Teknik Ngocer

Metode ini menggunakan umpan untuk menarik, kemudian batang dicolokkan hingga ikan menangkap umpan.

Teknik suspensi

Cara memancing ikan kakap putih, Anda juga bisa menggunakan teknik ini. Dalam teknik menggantung, yang perlu Anda lakukan adalah memegang pancing dan melemparkan kail, lalu perlahan-lahan menarik dan memutar kail.

Teknologi pelampung

Teknik memancing ikan kakap terakhir adalah teknik umbul / pelampung. Teknik ini dilakukan dengan menggunakan alat tangkap tertentu (alat bantu memancing) yang tidak dijangkau oleh pancing. Tetapi pancing harus dipegang oleh nelayan sehingga ketika ikan menarik umpan, ia bisa langsung memukulnya.

No comments:

Post a Comment